<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d3075841173845236432\x26blogName\x3d.:+KOMPAS-MIEKA+:.\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://kompas-mieka.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3dsq_AL\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://kompas-mieka.blogspot.com/\x26vt\x3d3006604585497687862', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


PANTAI KENJERAN :
Pantai Wisata atau Tempat Sampah ?

e premte, 15 qershor 2007

Tanggal 5 Juni 2007 kemarin Sekolah kami SMA Negeri 11 Surabaya mengadakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) yakni observasi ke Tugu Pahlawan, Perkampungan Nelayan dan Wisata Pantai Kenjeran, Banyak informasi yang dapat kita petik dari kegiatan tersebut, khususnya pada saat observasi di Pnati Kenjeran dan Perkampungan Nelayanya. Setelah beranjk dri obyek tersebut, da syu hal ynag mencuri perhatian kita tentang Pantai Kenjeran, yaitu tingkat kebersihanya yang kami sebut menduduki level yang sangat rendah. Sampai Sekarang saja, dalam benak kami selalu bertanya-tanya, kok bisa ya tempat wista pantai satu-satunya di Surabaya bak Kolam Sampah??


Akhirnya rasa penasaran kamilah yang membujuk kami untuk mencri tahu apakah benar kondisi Wisata Pantai seburuk yang kami lihat? Lantas, apa penyebabnya?

Kami mencari beberapa referensi tentang kebenaran kebenaran tersebut, kami mencoba membuka sebuah situs yaitu www.kompas.com, ada beberapa artikel yang dapat mengobati rasa penasarn kami, yaitu artikel kompas, Sabtu 3 Pebruari 2007, berikut ini adalah kutipanya.

Air selokan sepanjang Jalan Sukolilo Lor tergenang akibat sampah yang menumpuk atau tersangkut di kaki jembatan yang menuju permukiman penduduk. Selain sampah, tanaman air seperti enceng gondok juga tumbuh liar di sana-sini. Tergenangnya air selokan yang bercampur dengan sampah itu menimbulkan bau busuk menyengat. Parahnya lagi, banyak nelayan yang menjemur ikan hasil tangkapannya sepanjang selokan tersebut. Padahal di tempat itu juga banyak lalat hijau berkeliaran.

Lingkungan yang kebanyakan tercemar oleh sampah rumah tangga tersebut bahkan sampai ke tempat wisata Pantai Ria Kenjeran dan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. Selain sampah, tanaman liar yang tidak dibersihkan juga menambah kumuh suasana. Lanjutnya......
Dari referensi diatas, ternyata kami menemukan jawaban dari pertanyaan kami yaitu penyebab utama dari kurangnya tingkat kesadaran dari masyarakat sekitar untuk menciptakan suasana yang bersih dan indah, tatapi kita juga tidak bisa mengecap yang salah adalah dari satu pihak saja, ada pihak-pihak lain yang juga bertanggung jawab atas keber\siahan pantai yang terletak di kawasa sisi timur Suarabay ini. pihak tersebut adalah pemerintah kota agar bisa menggalang masyarakat untuk bergotong royong membersihakan wisata pantai yang seluas 4 hektar ini.

Referensi diatas ternyata dapat mendukung pengamatan kami dari observasi yang telah dilakukan, memang kebersihan pantai tersebut sudah tidak diulurtangani lagi oleh pemerintah kota dan masyarakat luas. Terbukti kalau tingkat kebersihan di kawasan Pantai Kenjeran adalah level memprihatinkan, bahkan dalam pengamatn kami jumpai berbagai macam sampah yang mengisi sela-sela tepi pantai, ibarat pantai tersebut waduk yang disediakan oleh alam untuk tempat sampah

Tak khayal lagi kalau Tempat Wisata pantai satu-satunya di Surabaya, Pantai Kenjeran disebut sebagai Tempat Wisata Sampah. karena linkungan kumuh tetap mendominasi di lokasi sekitar, kebersihan air lautnya saja sudah tercemar dengan berbagai macam sampah, mulai dari sampah rumah tangga, industri dan sampah yang berasal dari kurangnya kesadaran para pengunjung Pantai tersebut, yaitu mereka seenaknya saja membuang sampah dimana saja.

Rugi benar kalau kondisi seperti ini akan dibiarkan saja, karena pantai Kenjeran merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), kalu Kita tengok ke 5 tahun sebelumya, pantai Kenjeran ternyata dapat melampaui PAD yang telah ditetapkan yaitu sebesar 500 juta. hal ini dapat kita buktikan dalam KOMPAS, SABTU 29 Desember 2001

Surabaya, Kompas - Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Surabaya, berhasil melampaui target pendapatan asli daerah (PAD) yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebesar Rp 500 juta. Pencapaian PAD ini masih akan terus bertambah dengan membanjirnya pengunjung sampai malam Tahun Baru mendatang, yang peningkatannya diperkirakan mencapai 100 persen.

Sejak liburan sekolah menjelang Lebaran lalu, pendapatan THP Kenjeran meningkat 20-30 persen dari hari biasa yang berkisar Rp 200.000-Rp 300.000 per hari. Jumlah pengunjung mencapai puncaknya pada tanggal 17 dan 23 Desember, yaitu 7.500 orang per hari. Sementara sejak tanggal 15 Desember jumlah pengunjung per hari berkisar antara 3.000 sampai 4.000 orang.
hal ini merupakn pencapaian yang membanggakan bagi Kota Surabaya, dengan demikian kemungkinan harapn kota Surabaya sebagai KOTA WISATA terbentang lebar di udara.menurut kepala THP Kenjeran pada saat itu, Sutadi menyatakan bahwa peningkatan kenaikan jumlah pengunjung selama ini lebih banyak disebabkan oleh ketiadaan alternatif tempat hiburan. Tetapi, dia optimistis target itu akan teraih, karena sebagai satu-satunya obyek wisata maritim di Surabaya, pengunjung akan tetap berminat ke sini," kata Sutadi.lanjutnya....

Tetapi jika kami lihat pada masa sekarang, pantai kenjeran justru mengalami kemerosotan pengunjung, meski disebut-sebut kalau pantai kenjeran adalah wisata maritim satu-satunya di surabaya, padahal sekarang ini pantai tersebut mengalami banyak renovasi yang dilakukan semenjak tahun 2002 sampai dengan tahun 2003 kemarin, mulai dari fasilitasnya, pembuatan pagar keamananya, pengurukan bibir pantai yang terkena abrasi air laut sampai perluasan tempat parkir.

Kalau berbicara tentang renovasi diatas, ada satu kesalahan fatal yang tidak terfikirkan oleh Pemerintah kota, yaitu renovasi tingkat kebesihan di kawasan tersebut. seharusnya kebersihanlan yang perlu dipriyotaskan dalam pembangunan. dan inilah yang menjadi penyebab wahid dalam penurunan pengunjung Pantai tersebut.

Bukankah tujuan dari Berpariwisata adalah agar pengunjung dapat menyegarkan kembali pikiran merka. Lantas, kalau kondisi Wisat Pantai Kenjeran seperti ini, dimanakah letak wisatanya??

posted by mirza - kamim, 10:06 e pasdites

0 Comments:

Add a comment